Monday, March 18, 2013

Sreya

I would like to document another good friend who is ever ready to assist me whenever I whine.

Her name is Sreya, an Indian national but a PR or an expat living in Singapore.You cannot imagine how generous she is. So open-minded.We met at a women's conference in Singapore and every time I travel south to Kota Singa, we would meet, go for drinks, dinner, etc.And we would plan how to bridge differences: between races, religions, communities and countries.Kanika's Hope project started with her (I told them to get Sreya's advice...she had been working with communities, professionally trained) so when the project took off and now doing so well even long after the expiry date of it as a uni internship project, Hope continues to spread hope...now in 3 countries and soon 7 organisations...dgn izin Allah menemukan all the right people.

When I rang Sreya to discuss challenges I faced organising iwff, she was quick to help fix it.She would be organising her 2nd Benggali film festival this year, also in Sept. and told me she'd announce it at her do and even doing extra by putting me in touch with her network.She believes in cultural integration so that we'd promote love, trust, understanding and all those jazz.Rasa nak nangis, kan? But this is Sreya. She goes beyond race, nationality, religion.I am bersyukur for her, for all of you who keep visiting my blog even when it's on private mode (ahaks).

Thank you for being my friends.

2 comments:

Mawar said...

Kak F
alhamdulillahi rabbil alamin. apalagi yang perlu kita lakukan setelah diberi pelbagai rupa nikmat selain bersyukur dan bersyukur dan menjalani terus kehidupan yang berbaki dengan sepenuh kepatuhan kepada-Nya. Allah...

Faridah said...

Mawar: Gementar membaca komen ini.Teringat video clip seorang saudara baru dari Australia yang di saat-saat akhir inginkan kekuatan untuk masuk Islam telah berdoa kpd Allah: berikan aku apa sahaja petunjuk bahawa agama Engkau benar, apa-apa sahaja...dinding pecah ke, lilin ini terpadam ke,apa-apa sahaja.

Dan dia tunggu.Dan dia tunggu.Dan tunggu.Tiada yang berlaku.Akhirnya dia (yang suka membaca Quran) mencapai kembali Qurannya dan membukanya.

Mukasurat yang dibukanya dan ayat peryama yang dia nampak ialah: Tidak cukupkah petunjuk-petunjuk yang telah Aku beri (dan seterusnya).

Gemuruh hati anak muda berkulit putih ini.Gementar.Menggigil dia.
Maha Mendengar Allah.